Setiap orang pasti memiliki garis tangan yang berbeda dalam kehidupannya. Dan jika hidup kita itu sudah berakhir suatu saat nanti, maka semua yang sudah dilakukan di hidup ini akan menentukan apakah dosa-dosa kita sudah dihapuskan oleh Tuhan, karena hidup ini hanyalah sebuah perjalanan. Saksikan Perjalanan dari Yusuf, Lili, Arif dan Bima dalam menyikapi semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
Setiap orang pasti memiliki garis tangan yang berbeda dalam kehidupannya. Dan jika hidup kita itu sudah berakhir suatu saat nanti, maka semua yang sudah dilakukan di hidup ini akan menentukan apakah dosa-dosa kita sudah dihapuskan oleh Tuhan, karena hidup ini hanyalah sebuah perjalanan. Saksikan Perjalanan dari Yusuf, Lili, Arif dan Bima dalam menyikapi semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
Sartimin dan Sartinah adalah suami istri yang sangat miskin. Hidup terpencil di sebuah pegunungan tandus. Kehidupan mereka sehari-hari mencari kayu untuk dijual sebagai kayu bakar. Penghasilan mereka sangat minim, jauh dibawah normal. Dari tahun ketahun, suami istri yang hidup bersama emaknya bergulat dengan kesulitan ekonomi. Hal itu membuat hati dan watak Sartinah menjadi keras. Mudah marah, egois, obsesinya menjadi seorang yang kaya raya. Ketika Sartimin sedang menggali lubang, ia menemukan harta karun. Harapan untuk mengubah nasib, menjadi orang kaya raya akan menjadi kenyataan. Untuk menjaga agar penemuan harta karunnya itu tidak tersebar kemana-mana, maka suami istri itu bersepakat untuk merahasiakan temuannya itu kepada Emaknya. Kemudian secara bergantian suami istri itu diperingatkan oleh suara hatinya, untuk kembali hidup sederhana dengan menyerahkan temuannya itu kepada yang berwewenang. Kaya raya bukan segala-galanya. Sartinah menolak tegas-tegas anjuran itu. Sedangkan Sartimin yang hatinya sedikit lunak itu mempertimbangkan anjuran itu. Bagaimana akhir dari kisah ini? Saksikan Suara-suara Hati.
Sartimin dan Sartinah adalah suami istri yang sangat miskin. Hidup terpencil di sebuah pegunungan tandus. Kehidupan mereka sehari-hari mencari kayu untuk dijual sebagai kayu bakar. Penghasilan mereka sangat minim, jauh dibawah normal. Dari tahun ketahun, suami istri yang hidup bersama emaknya bergulat dengan kesulitan ekonomi. Hal itu membuat hati dan watak Sartinah menjadi keras. Mudah marah, egois, obsesinya menjadi seorang yang kaya raya. Ketika Sartimin sedang menggali lubang, ia menemukan harta karun. Harapan untuk mengubah nasib, menjadi orang kaya raya akan menjadi kenyataan. Untuk menjaga agar penemuan harta karunnya itu tidak tersebar kemana-mana, maka suami istri itu bersepakat untuk merahasiakan temuannya itu kepada Emaknya. Kemudian secara bergantian suami istri itu diperingatkan oleh suara hatinya, untuk kembali hidup sederhana dengan menyerahkan temuannya itu kepada yang berwewenang. Kaya raya bukan segala-galanya. Sartinah menolak tegas-tegas anjuran itu. Sedangkan Sartimin yang hatinya sedikit lunak itu mempertimbangkan anjuran itu. Bagaimana akhir dari kisah ini? Saksikan Suara-suara Hati.
Sartimin dan Sartinah adalah suami istri yang sangat miskin. Hidup terpencil di sebuah pegunungan tandus. Kehidupan mereka sehari-hari mencari kayu untuk dijual sebagai kayu bakar. Penghasilan mereka sangat minim, jauh dibawah normal. Dari tahun ketahun, suami istri yang hidup bersama emaknya bergulat dengan kesulitan ekonomi. Hal itu membuat hati dan watak Sartinah menjadi keras. Mudah marah, egois, obsesinya menjadi seorang yang kaya raya. Ketika Sartimin sedang menggali lubang, ia menemukan harta karun. Harapan untuk mengubah nasib, menjadi orang kaya raya akan menjadi kenyataan. Untuk menjaga agar penemuan harta karunnya itu tidak tersebar kemana-mana, maka suami istri itu bersepakat untuk merahasiakan temuannya itu kepada Emaknya. Kemudian secara bergantian suami istri itu diperingatkan oleh suara hatinya, untuk kembali hidup sederhana dengan menyerahkan temuannya itu kepada yang berwewenang. Kaya raya bukan segala-galanya. Sartinah menolak tegas-tegas anjuran itu. Sedangkan Sartimin yang hatinya sedikit lunak itu mempertimbangkan anjuran itu. Bagaimana akhir dari kisah ini? Saksikan Suara-suara Hati.
Sartimin dan Sartinah adalah suami istri yang sangat miskin. Hidup terpencil di sebuah pegunungan tandus. Kehidupan mereka sehari-hari mencari kayu untuk dijual sebagai kayu bakar. Penghasilan mereka sangat minim, jauh dibawah normal. Dari tahun ketahun, suami istri yang hidup bersama emaknya bergulat dengan kesulitan ekonomi. Hal itu membuat hati dan watak Sartinah menjadi keras. Mudah marah, egois, obsesinya menjadi seorang yang kaya raya. Ketika Sartimin sedang menggali lubang, ia menemukan harta karun. Harapan untuk mengubah nasib, menjadi orang kaya raya akan menjadi kenyataan. Untuk menjaga agar penemuan harta karunnya itu tidak tersebar kemana-mana, maka suami istri itu bersepakat untuk merahasiakan temuannya itu kepada Emaknya. Kemudian secara bergantian suami istri itu diperingatkan oleh suara hatinya, untuk kembali hidup sederhana dengan menyerahkan temuannya itu kepada yang berwewenang. Kaya raya bukan segala-galanya. Sartinah menolak tegas-tegas anjuran itu. Sedangkan Sartimin yang hatinya sedikit lunak itu mempertimbangkan anjuran itu. Bagaimana akhir dari kisah ini? Saksikan Suara-suara Hati.